Selasa, 04 September 2012

Novel 1 : Fiction

FICTION

Dia,,, sosok itu kembali hadir, melihat wajahnya, mengingatkannya pada seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya. Sosok yang pernah mengisi ruang hatinya, dan sosok yang pernah menggoreskan luka di dalam hatinya. Entah sejak kapan sosok itu muncul, sejak kecelakaan itu terjadi, semuanya terasa begitu singkat, dan semua terasa seperti sebuah “FIKSI” belaka.


*****

Pagi itu hujan turun tidak begitu deras, namun udara terasa sangat dingin, awan pun terlihat begitu mendung, sepertinya akan terjadi hujan begitu lebat hari itu, beberapa orang memilih untuk tetap berlindung dibawah atap rumah mereka, namun lain hal-nya dengan pria itu, dia memilih untk tetap berdiri di depan kelas-nya menunggu kehadiran seseorang. Sudah cukup lama ia menunggu kehadiran orang tersebut, namun sosok yang di tunggu tak kunjung muncul di hadapannya, ia berfikir bahwa sosok yang ditunggunya mungkin tidak akan hadir, berhubung cuaca saat itu kurang mendukung. Dan menyadari hal itu, ia pun segera melangkah menuju ruang kelasnya yang hanya dihuni oleh dirinya sendiri, namun belum sempat ia duduk, seseorang pun dengan tiba-tiba memeluk pinggang-nya dari belakang dan berkata

“Maaf aku telat”

Mendengar suara yang tak asing, ia pun menoleh dan berkata

“ku fikir kau tidak akan datang”
“aku pasti datang untuk menepati janjiku”
“ya, aku tau”
“oh ya, besok kita jalan bareng ya, besok kan hari minggu, jadi kita bisa jalan bareng”
“kemana?”
“em… rencananya sih aku mau keluar kota, aku mau ke rumah teman lamaku di Bandung, kamu bisa kan?”
“apa sih yang enggak buat kamu” ucapnya seraya tersenyum
“apa-apan sih, ya udah, besok aku tunggu di rumah jam 9 Pagi, ingat ya, jangan sampai telat, be on time okay”
“iya iya”

Dan pagi itu pun dilalui mereka dengan bercakap-cakap soal rencana liburan mereka ke Bandung, dan tentu saja mereka tidak tahu, apa yang akan terjadi ke depannya.


*****

Ketika malam tiba, wanita yang diketahui berrnama Sophie ini sibuk mempersiapkan barang-barang yang akan dibawanya besok. Sementara Pria yang diketahui bernama Alvin hanya berdiam diri di kamarnya sambil membuka beberapa situs internet, sepertinya ia tak begitu tertarik dengan ajakan sang kekasih, namun untuk menghargai ucapan sang kekasih, ia sudah mempersiapkan segala yang diperlukannya untuk esok hari, dan yang ia perlukan hanya HP, dan hanya itu yang ia persiapkan.
Beberapa saat setelah membuka situs tersebut, Alvin pun terdiam dan ia pun merasakan sesuatu yang teramat sakit, sakita yang entah datangnya darimana, dan rasa sakit itu semakin menjadi-jadi ketika Alvin melihat foto Sophie trpajang di meja belajarnya.

“ada apa ini? Apa Sophie baik-baik saja?”

Untuk memastikan tidak terjadi sesuatu pada wanita yang dicintainya, ia pun segera menelphone Sophie, dan terdengarlah suara wanita dari gagang telephone

“Hallo”
“Hallo Sophie, em… apa kamu baik-baik aja?”
“iya, kamu kenapa? Kamu mimpi buruk ya?”
“em… enggak, ya udah, kamu istirahat aja ya, jangan sampai kecapekan”
“iya, kamu juga”

Alvin pun mengakhiri pembicaraannya dengan Sophie, namun rasa khawatirnya belum juga hilang, ia masih merasa ada sesuatu yang tidak mereka ingin akan terjadi.


*****

Keesokan harinya, Sophie pun sudah berada di depan rumah Alvin untuk menjemputnya, ketika melihat Alvin keluar dari dalam rumahnya, Sophie pun segera membuka pintu mobil dan mempersilahkan Alvin untuk masuk ke dalamnya

“kamu udah siap?” Tanya Sophie
“ya, ayo kita berangkat”

Dan mobil pun melaju dengan kecepatan standar, dan suasana di mobil saat itu begitu hening, tak ada satu orang pun diantara mereka yang memulai pembicaraan, dan keadaan itu pula yang menyebabkan Alvin agak mengantuk, sehingga tanpa sadar ia menabrak pembatas jalan dan mobil yang mereka kendarai pun menabrak sebuah truk dengan kecepatan tinggi, dan saat itu, Alvin sudah tak melihat sosok Sophie, dan ia pun kehilangan kesadaran sejak saat itu.

Ketika berada di rumah sakit, tanpa diketahui sebabnya, Alvin pun berteriak

“SOPHIEE……!!!!”

Dan hal itu tentu saja membuat kaget keluarga yang menjenguk Alvin

“Alvin, kamu kenapa nak?”
“Ma, Sophie mana? Dia dimana?”
“Sophie? Sophie siapa?”
“Sophie pacar aku Ma, dia kecelakaan bareng aku”
“kecelakaan dengan kamu? Perasaan kamu pergi sendirian? Kamu tidak bersama siapa-siapa, dan Sophie itu siapa?”
“aku pergi dengan Sophie Ma”
“Sayang, kamu pergi sendiri, dan Mama yang lihat kamu pergi, dan Mama gak pernah tahu kalau kamu punya pacar bernama Sophie, mungkin kamu bermimpi, soalnya kamu sudah koma selama 6 bulan”

Apakah itu hanya Mimpi? Apakah Sophie itu hanya Mimpi? Apakah Sophie itu tidak pernah ada? Dan apakah SOPHIE itu hanya FIKSI belaka?


Sophie tidak ada, ia hanya FIKSI, dan dia tidak akan pernah ada….

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates